Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Tingkatkan Keselamatan di Jalan

  • Senin, 03 Mei 2010
  • 1368 kali
Kliping Berita

Angka kecelakaan di jalan raya terus meningkat. "Sebagian besar dari kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor," ungkap Kasubdit Pendidikan Masyarakat Dirlantas Polri, Kombes Pol Kartono, di Jakarta, belum lama ini.

Ia memberikan gambaran, pada operasi ketupat 2009 yang dilakukan di Lampung sampai Bali selama dua minggu, terjadi 1.500 kecelakaan. Jumlah korban meninggal mencapai 730 orang. "Sekitar 70 persen dari kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan roda dua," ujarnya.

Untuk mengatasi hal itu, Polri bekerja sama dengan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) untuk memasukkan materi safety riding ke dalam kurikulum pendidikan. Saat ini, katanya, sedang dilakukan kelompok kerja (pokja) untuk membuat bahan ajar mulai dari tingkat sekolah dasar hingga ke sekolah menengah atas.

"Nanti, hasil pokja tersebut akan diseminarkan untuk pengenalan aman berlalu lintas sejak dini. Pada 1 Juni mendatang, pada peringatan hari ulang tahun Polri diharapkan sudah selesai dan akan diserahkan ke masing-masing sekolah di seluruh Indonesia," paparnya.

Terkait dengan itu, kepedulian terhadap keselamatan jalan raya pun dilakukan berbagai pihak. PT Asuransi Adira Dinamika (AAD), misalnya. Bekerja sama dengan Satlantas Wilayah Jakarta Pusat, perusahaan asuransi ini melakukan kampanye keselamatan berkendara dengan memberikan 100 helm ber-Standar Nasional Indonesia (SNI), di Jakarta, pekan silam.

Program berslogan  I Wanna Get Home Safely! ini merupakan salah satu sosialisasi terhadap pelaksanaan UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dalam UU tersebut, pengendara roda dua diwajibkan untuk menggunakan helm ber-SNI.

"Kami berharap melalui rankaian kegiatan kampanye keselamatan berkendara yang kami jalankan ini  awareness masyarakat tentang pentingnya menjaga keselamatan saat berada di jalan dapat terus meningkat. Tentunya, kemudian tingkat kecelakaan di Indonesia dapat terus menurun," kata Presiden Direktur AAD, Willy Suwandi Dharma.

Ia menjelaskan, AAD berkomitmen untuk terus membantu meningkatkan keselamatan di jalan raya. Yaitu dengan menyisihkan Rp 5 ribu dari setiap satu kontrak yang didapatkan. Untuk tahun ini, ia menargetkan untuk mengalokasikan sekitar Rp 300 juta untuk kegiatan  corporate social responsibility (CSR).

Selain pembagian helm, AAD juga memiliki program pembagian kaki palsu kepada korban kecelakaan. Program tersebut sudah berjalan sejak Agustus tahun lalu. "Kecelakaan dapat membuat orang tidak produktif. Makanya, kami berusaha untuk membantu agar masyarakat yang mengalami cacat karena kecelakaan dapat kembali produktif kembali," ujar Willy. Faqih

Sumber : Republika, Senin 3 Mei 2010, hal. 15.



­