Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Pemerintah Perlu Pastikan Keamanan Peralatan Gas

  • Rabu, 05 Mei 2010
  • 1343 kali
Kliping Berita

KESELAMATAN KONSUMEN GAS

Jakarta, Kompas - Pemerintah perlu memastikan keamanan peralatan gas, mulai dari tabung, selang, regulator, dan kompor gas, baik sebelum maupun setelah dijual di pasaran. Kepastian keamanan ini dibutuhkan untuk mencegah terulangnya ledakan yang bersumber dari gas yang bocor.

Pengurus harian YLKI, Sudaryatmo, Selasa (4/5), mengatakan, jaminan keamanan peralatan dibutuhkan sebelum dan setelah peralatan gas itu beredar di pasaran. ”Selain mengecek barang sebelum dijual ke pasaran, pemerintah juga perlu melakukan inspeksi reguler atas barang yang dijual di pasaran. Tabung, selang, regulator, dan kompor perlu diambil sampel secara berkala. Sampel ini kemudian diteliti. Kalau ada barang yang tidak sesuai standar, barang itu harus ditarik dari peredaran. Sistem inspeksi reguler ini yang belum ada,” ucap Sudaryatmo.

Tanpa ada pengawasan rutin itu, tidak heran ada barang yang dijual umum tetapi tidak sesuai standar nasional Indonesia. Setelah sejumlah ledakan gas yang terjadi akhir-akhir ini, pemerintah harus menjamin produk yang beredar di pasaran steril dari produk yang cacat agar ledakan gas tidak berulang lagi.

Ujang, pedagang mi di Petojo Utara, mengaku, barang yang tak prima masih beredar di pasaran. ”Selang yang menghubungkan tabung gas dan kompor banyak yang tidak bagus dan gampang bocor. Begitu juga dengan regulator gas. Kalau tidak hati-hati, pembeli bisa dapat barang yang tidak bagus,” kata Ujang.

Sejak konversi minyak tanah ke gas, Ujang mengaku telah dua kali mengganti selang. Penggantian dilakukan lantaran selang rusak. Kerusakan terutama terjadi karena selang tidak lagi rapat sehingga gas bocor.

Nina, pemakai gas di Cengkareng, Jakarta Barat, mengaku mendapat jatah selang yang kurang rapat. ”Daripada gas bocor, saya langsung ganti selang yang lebih baik,” katanya.

Pendidikan konsumen

Selain pengawasan reguler, hal lain yang dibutuhkan konsumen adalah pendidikan tentang penggunaan peralatan gas secara aman. ”Konsumen perlu mendapatkan informasi yang baik mengenai produk, cara penggunaan, serta tindakan yang harus diambil saat terjadi situasi darurat,” kata Sudaryatmo.

Ia mengatakan, warga yang menambal selang bocor dengan selotip merupakan contoh sebagian masyarakat belum mendapatkan informasi yang memadai. Akibat perilaku ini, gas bisa bocor dan disusul ledakan.

Ia mengakui, ada sosialisasi yang sudah dilakukan pemerintah antara lain lewat televisi. Hanya saja, sosialisasi model ini perlu dievaluasi lagi apakah sudah menyampaikan pesan dengan baik kepada konsumen.

(ART)

Sumber : Kompas, Rabu 5 Mei 2010, hal. 26.



­