Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

40 Perusahaan Baja Tiongkok Ancam Produsen Lokal

  • Jumat, 04 Maret 2011
  • 1267 kali
Klipping Berita

PEKANBARU - Asosiasi Industri Besi dan Baja Nasional (the Indonesia Iron and Steel Industr Association/IISIA) mengeluhkan keberadaan 40 perusahaan baja asal Tiongkok yang mengancam masa depan produsen lokal dengan menjual produk baja tanpa persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Sebanyak 40 perusahaan baja dari Tiongkok mendistorsi industri baja Indonesia," kata Ketua IISIA Ismail Mandry, di Pekanbaru, Jumat.

Ia menjelaskan, 40 perusahaan asal Tiongkok tersebut tersebar di seluruh Indonesia. Mereka dapat membuka usaha karena hanya mendapat izin dari Badan Koordinasi dan Penanaman Modal Daerah (BKPMD).

"Perusahaan itu sebenarnya terusir dari Tiongkok karena tak mampu bersaing. Mereka mencoba masuk ke Taiwan dan Filipina tapi gagal, kini justru tumbuh subur di Indonesia," ujar Ismail.

Menurut dia, perusahaan Tiongkok itu menjual produk seperti baja tulangan beton dengan harga lebih murah karena kualitasnya lebih rendah dari produk nasional dengan SNI atau yang akrab disebut baja ‘banci’. "Kualitas produk baja juga dirusak oleh mereka," ujarnya.

Karena itu, Ismail mengatakan IISIA meminta agar pemerintah melakukan penertiban terhadap produk baja dari perusahaan Tiongkok tersebut. Menurut dia, intervensi pemerintah dibutuhkan tidak hanya untuk melindungi produsen lokal, melainkan juga untuk melindungi konsumen. "Penertiban terhadap produk baja yang lebih utama adalah untuk melindungi konsumen," ujarnya. (tk/ant)

Sumber : Investor.com, Jumat 4 Maret 2011
Link : http://www.investor.co.id/energy/40-perusahaan-baja-tiongkok-ancam-produsen-lokal/7001




­