Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Kementerian Pertanian rancang SNI tepung

  • Kamis, 17 Maret 2011
  • 1582 kali
Kliping Berita

JAKARTA Kementerian Pertanian sedang mengupayakan membuat standar nasional Indonesia (SNI) compound flour atau SNI tepung campuran sebagai upaya mendorong peningkatan produksi pangan nonberas."Selama ini sudah ada SNI khusus tepung terigu. Kami sedang mempersiapkan SNI untuk penggunaan tepung campuran pada produksi pangan," ujar Chairul Rachman, Direktur Investasi dan Pengembangan Usaha Ditjen Pengolahan dan Pengembangan Hasil Pertanian Kementerian Pertanian, kemarin.

Dia mengatakan SNI tepung campuran ini ditargetkan dapat diimplementasikan pada 2014.Tujuan dibuat SNI agar penggunaan produk pangan berbahan baku lokal dapat ditingkatkan,Industri diharapkan dapat menyerap lebih banyak bahari baku lokal nonterigu dan mendorong program pemerintah untuk diversifikasi pangan.

Chairul menjelaskan ke depan seluruh penduduk dunia akan dihadapkan dengan kemungkinan munculnya krisis pangan dunia.Indonesia sedang berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan produksi beras S%-% hingga 2015, sesuai dengan Instruksi presiden untuk mencapai surplus beras 10 juta ton.

Namun, sambungnya, katanya, pada sisi lain penganekaragaman konsumsi pangan perlu dilakukan karena konsumsi beras rakyat Indonesia semakin tinggi, mencapai 139,15 kg per kapita per tahun.Angka konsumsi beras Ini, tambahnya, lebih tinggi dibandingkan dengan Jepang, Thailand, dan Vietnam.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Achmad Suryana menyatakan diversifikasi pangan sangat penting untuk menekan konsumsi beras."Saya contohkan di Kampung Cirendeu, Cimahi Jawa Barat, penduduknya mengonsumsi beras singkong atau rasi sebagai pangan pokok sumber karbohidrat," ujarnya.

Sumber : Bisnis Indonesia, Rabu 16 Maret 2011. Hal. 16




­