Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Tim Terpadu Harus Maksimal

  • Rabu, 23 Maret 2011
  • 1124 kali
Kliping Berita

Jakarta (Citra Indonesia): Tim Terpadu Pengawasan Barang Beredar (TPBB) Pusat, diminta untuk bekerja lebih maksimal mengawasi peredaran barang- barang beredar tidak sesuai standar (SNI) di lapangan.

“Lakukan saja tugas secara efektif dan maksimal,” tegas Staf Ahli Bidang Pemberdayaan Usaha Dagang Mikro Kecil dan Menengah dan Promosi Ekspor Kementerian Perdagangan RI, Subagyo, kepada Citra Indonesia.Com, Selasa (22/3/2011).

Seperti diketahui, banyak kekhawatiran yang muncul di tengah masyarakat akan masuknya  produk makanan impor khususnya dari Jepang setelah meledaknya pembangkit listriknuklir  (PLTN).

Di mana Jepang sendiri melarang pengiriman barang makanan seperti sayur- mayur, susu dari empat (4) lokasi terdampak radiasi nuklir yakni  dari sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, PLTN Fukushima yakni di Fukushima, Ibaraki, Tochigi dan Gunma dinilai paling berdampak tercemar radio aktif.

Kekhawatiran juga terjadi di Indonesia. Di mana Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan harus dilakukan pengetatan impor produk makanan dari Jepang. Dan semua produk impor makanan dari negara itu harus lulus sertifikasi sehat.

Bahkan yang juga dikhawatirkan adalah adanya sinyalemen bahwa ikan Kembung impor dari Cina yang ditahan aparat sebanyak 200 konetener di berbagai daerah itu akan diedarkan oknum tertentu secara diam- diam.

Karenanya, mantan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Subagyo kembali meminta supaya kinerja Tim TPBB harus ditingkatkan sehingga ke depan, tidak ada lagi produk abal- abal yang beredar di tengah masyarakat. Dalam arti semua produk makanan- minuman yang  harus terjamin standar kesehatannya.

Di tempat terpisah, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu juga mengatakan, pascaledakan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Fukushima, Jepang, Pemerintah Indonesia meningkatkan pengawasan terhadap produk-produk Jepang yang masuk ke Indonesia.

”Shipment setelah tanggal 11 Maret atau setelah peristiwa ledakan  pembangkit nuklir Jepang,  produk dari Jepang harus diawasi lebih ketat,” tegas Mari kepada para wartawan di sela-sela kunjungan kerja Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/3/2011).

Sekedar diketahui, Tim TPBB beranggotan  lintas kementerian yakni Kementerian Perdagangan, Perindustrian, Menko Perekonomian,  BPOM, Bereskrim Polri, Bea Cukai,  Dinas Perindag daerah dan lain sebagainya. (friz/oloan siregar)

Sumber : CitraIndonesia.com, Selasa 22 Maret 2011
Link : http://citraindonesia.com/tim-terpadu-harus-maksimal/




­