Kliping Berita

inilah.com/Wirasatria

Oleh: Agus Rahmat

INILAH.COM, Jakarta – Hingga hari keempat Operasi Simpatik Jaya oleh Polda Metro Jaya, terjaring sebanyak 21.829 pelanggar. Lebih dari separuh pelanggar ialah pengendara sepeda motor, yakni sebanyak 11.662 orang.

Demikian data yang dilansir Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, Sabtu (2/4/2011). Banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh kendaraan roda dua itu terkait dengan jumlah sepeda motor di Jakarta sangat banyak. Tercatat, ada 13,5 juta kendaraan roda dua yang ada di Jakarta.

Adapun jenis pelanggarannya adalah kebanyakan karena melawan arus dan tidak mengenakan helm standar nasional Indonesia (SNI).

“Yang paling sering dilanggar adalah marka jalan, melawan arus, dan tidak menggunakan helm SNI,” ujar Kasubdit Dikyasa Polda Metro Jaya, AKBP Kanton Pinem, Sabtu.

Sementara itu, untuk angkutan umum yang terjaring dalam Operasi Simpatik Jaya mencapai 4.761 kendaraan dan pengendara mobil pribadi sebanyak 1.743 orang.

Berdasarkan wilayah, pelanggaran terbanyak ada di Jakarta Pusat dengan total 2.347 pelanggaran. Selanjutnya, Jakarta Timur dengan jumlah pelanggaran mencapai 1.958 kasus. Disusul, Kodya Tangerang 1.587 kasus, Kota Bekasi 1.431 pelanggaran, Jakarta Utara 1.179 kasus, Kabupaten Tangerang ada 1.263 pelanggaran, dan Jakarta Selatan 1.203 kasus.

Sementara itu, angka pelanggaran di Depok mencapai 1.084, Jakarta Barat 788 pelanggaran, dan Kabupaten Bekasi 652 pelanggaran.

Operasi Simpatik Jaya digelar sejak 28 Maret dan akan berakhir pada 31 April 2011 ini. [nic]

Sumber : inilah.com, Sabtu 2 April 2011.
Link : http://www.inilah.com/read/detail/1382172/dalam-4-hari-21829-kendaraan-terjaring-operasi