Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

KAN Bekerjasama dengan EU-TSP II Selenggarakan KAN Council Workshop

  • Rabu, 01 April 2015
  • 961 kali


Komite Akreditasi Nasional (KAN) bekerja sama EU–Indonesia Trade Support Programme (TSP) II menyelenggarakan KAN Council Workshop yang berlangsung selama dua hari (31 Maret – 1 April 2015) bertempat di Hotel Harris Sentul, Bogor, Jawa Barat. Acara dibuka oleh Ketua KAN Bambang Prasetya pada Selasa (31/03/2015).



Dalam sambutannya Bambang yang juga selaku Kepala BSN, menyampaikan, penting bagi KAN untuk terus menggali informasi mengenai penerapan penilaian kesesuaian di dunia. Selain itu juga memperhatikan isu-isu terkini seperti misalnya mengenai standar keselamatan dan keamanan bangunan. KAN, selain membuat standar, juga perlu memperhatikan pengawasan penerapan standar tersebut di lapangan, apakah berjalan baik atau tidak.

Oleh karenanya, melalui workshop ini, Bambang berharap para peserta dapat mendapatkan manfaat terutama mengenai perkembangan penilaian kesesuaian dunia yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). 

Hadir sebagai pembicara utama dalam acara ini yaitu Senior Accreditation Expert dari Swiss, Ischi Hanspeter, dan EU-TSP Team Leader dari Indonesia, Aditya Nugroho. Ischi Hanspeter menyampaikan materi workshop mengenai peran dan tujuan badan akreditasi di dunia yang terus berubah begitu pesatnya.

Ischi Hanspeter menuturkan, Accreditation Body (AB) atau badan akreditasi sendiri ialah lembaga yang memiliki pengetahuan umum paling baik dalam hal conformity assessment (penilaian kesesuaian) serta keahlian di dalam manajemen. AB merupakan rekanan badan regulasi pemerintahan, organisasi industri, dan organisasi sosial.



Badan akreditasi, lanjut Ischi, harus mampu berperan sebagai konsultan dalam bidang akreditasi dan penilaian kesesuaian. Selain itu, badan akreditasi mempunyai sasaran yang harus dicapai yakni infrastruktur penilaian kesesuaian yang kompeten dan efisien, proses yang efektif dan efisien untuk mendapatkan kesesuaian barang dan jasa, serta keberterimaan sertifikat secara nasional maupun internasional.

Hadir dalam workshop ini, anggota KAN Council diantaranya Suprapto (Sekjen KAN), Frida Adiati (Kementerian Perdagangan), Noer Adi Wardojo (Kementerian Lingkungan Hidup), Sumarjanto (Asosiasi Persyaratan Umum Instalasi Listrik), Soekartono Soewarno (Persatuan Insinyur Indonesia), Basoeki (Profesi Bidang Produk), Achmad Safiun (Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor), M. Maroef (Profesi Bidang Laboratorium Penguji), serta H. Suharyo Husen (Kadin Profesi Penilaian). Selain itu hadir juga Sandra Imelda (EU-TSP II), Direktur Akreditasi Laboratorium dan Lembaga Inspeksi BSN Dede Erawan serta Direktur Akreditasi Lembaga Sertifikasi BSN Konny Sagala.

Sebagai informasi, TSP II merupakan program hibah dari Uni Eropa selama 4 tahun untuk membantu Indonesia memenuhi kebutuhan pasar internasional, terutama dari pasar Uni Eropa. TSP II dimulai pada tahun 2011 dan difokuskan pada penguatan Infrastruktur Mutu Ekspor (IME/EQI) Indonesia dan memfasilitasi akses yang lebih baik ke pasar yang memiliki persyaratan ketat, seperti Uni Eropa.

 

 

Adapun, TSP II dikoordinasikan Kementerian Perdagangan, yang melibatkan instansi pemerintah penting lainnya termasuk Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Standardisasi Nasional, Komite Akreditasi Nasional, Badan Pengawasan Obat dan Makanan dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. (nda/ria/dok foto: ald) 




­