Kasa Husada Akan Terapkan SNI Masker Medis

Surabaya. Permintaan masker meningkat drastis sepekan terakhir dikarenakan terjadinya wabah 2019-nCoV atau virus corona dari Wuhan, China dan berkembang ke beberapa negara yang terduga terdampak virus corona. Salah satu pabrik pembuat masker di Surabaya, Kasa Husada telah meningkatkan kapasitas produksi sesuai dengan kebutuhan saat ini. Tetapi harga jual yang tidak sesuai standar, hanya menguntungkan pihak penjual bukan produsen.

“Yang sangat diuntungkan saat ini adalah penjual. Kami tidak bisa menaikkan keuntungan, walaupun kebutuhan masker meningkat drastis. Kami menjual produk sesuai dengan harga aturan pemerintah, karena kami adalah BUMD.” Ujar Agung Wibowo yang menjabat sebagai Direktur Utama Kasa Husada. (Rabu, 5/2/2020)

Banyaknya permintaan akan masker dan produk alat kesehataan saat ini, tidak menyurutkan perusahaan untuk menurunkan kualitas dari produk tersebut. Agung menjelaskan produk maskernya akan menerapkan SNI 8488:2018 Spesifikasi standar untuk kinerja material yang digunakan dalam masker medis. “Tidak hanya masker, mungkin kami akan menerapkan beberapa standar SNI yang sesuai dengan produk kami.” Kata Agung.

Dengan menerapkan SNI produk, perusahaan yakin akan meningkatkan kepercayaan konsumen. Karena produknya telah lulus uji laboratorium, aman, berkualitas, dan dapat meningkatkan daya saing produk dibandingkan perusahaan lain.

Kasa Husada Wira Jatim didirikan pada 11 Juni 1926 oleh pengusaha Belanda dengan nama NV Verbandstoffen Fabriek Soerabala yang memproduksi penghasil alat kesehatan. Perusahaan menghasilkan produk-produk berbasis kapas dan kasa pembalut untuk keperluan alat kesehatan dan kosmetika. Produk Kasa Husada telah melayani kebutuhan alat-alat kesehatan sejumlah rumah sakit di seluruh Indonesia.

Produk-produk yang dihasilkan antara lain, kapas steril, kapas berlemak, kapas pembalut, kapas bola, kasa perban, pembalut wanita bersalin, pembalut cepat steril, kasa kompres steril, kasa lipat, siku kain pembalut, underpads (lemex), dan masker/pelindung mulut dan hidung.

KLT BSN Surabaya menyambut baik dengan komitmen industri besar di Surabaya khusunya Kasa Husada dalam menerapkan SNI produk secara sukarela. Kedepannya KLT BSN Surabaya akan melakukan pendampingan untuk SNI produk tersebut hingga keluarnya Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI. Perusahaan juga berminat untuk mengusulkan SNI baru, apabila belum tersedia SNI produknya. (rmy/klt_sby)