Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Optimalisasi Diri dengan Terus Belajar

  • Rabu, 24 Februari 2021
  • 1695 kali

Pengenalan diri sangat penting dalam proses pengembangan diri. Dengan belajar mengenali diri sendiri, seseorang dapat mengetahui sisi positif dan sisi negatif yang tidak disadari sebelumnya, sehingga kemudian dapat diolah untuk mengembangkan potensi terpendam. Kata kuncinya adalah mau belajar.

Setiap manusia itu unik, tidak ada yang sama, bahkan orang kembar sekalipun. ”Dengan mengetahui kekuatan kita, maka kita percaya diri untuk melakukan sesuatu yang terbaik. Dengan mengetahui kelemahan kita, maka kita mawas diri,” ujar Widyaiswara Utama BSN, Dewi Odjar Ratna Komala saat mengawali bedah buku ODJAR, Optimalisasi Diri dengan terus Belajar, pada Rabu (24/2/2021) secara daring. Dalam kesempatan ini, Dewi Odjar membagikan pengalaman hidupnya yang telah ia tulis dalam bukunya, khususnya selama ia bekerja.

Dewi memaparkan, di masa kerja, banyak jurus-jurus mengubah tantangan menjadi peluang, asal tetap di jalan yang lurus. Jurus pertama, kita harus mampu menahan gengsi, melawan diri sendiri. Kemudian, jurus kedua adalah penyesuaian diri terhadap perubahan. Ketika kita menyadari bahwa kita diciptakan berbeda, maka kita pun harus dapat mengondisikan diri kita dalam bersosialisasi dengan orang lain. “Kita tidak bisa memaksakan yang kita mau, karena kita tidak dapat mengubah lingkungan. Kita yang harus bisa menyesuaikan diri. Disitulah pentingnya kita belajar,” ujar Dewi.

Ia pun mengakui, saat pertama kali mengemban amanah sebagai deputi di BSN, ia tidak tahu apa-apa. Ia pun menggunakan jurus ketiga, mau belajar. “Saya bertanya kepada para pimpinan serta mengajak brainstorming untuk mencari tahu harapan program promosi BSN. Inilah jurusnya. Kita harus mampu belajar dari mana saja dan belajar langsung terjun ke dalam situasi,” terang Dewi.

Dewi menyatakan, untuk mengembangkan diri, seseorang tidak boleh takut salah. Pasalnya, setiap diri hanyalah manusia biasa yang bisa berbuat salah. “Asal jangan berbohong untuk menutupi kesalahan,” tegasnya. Ia pun berpesan agar kita terus berbuat baik dan jangan pernah lelah untuk berbuat baik. “Lakukan yang terbaik dengan sebaik-baiknya.  Do the best in the good way !” pesannya. (ald-Humas)




­