Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Kerjasama SNSU-BSN dan BPFK Jakarta: Penyediaan Nilai Acuan UBLK

  • Kamis, 18 Agustus 2022
  • 1014 kali

Deputi Standar Nasional Satuan Ukuran Badan Standardisasi Nasional (SNSU-BSN) diundang oleh Balai Pengaman Fasilitas Kesehatan Jakarta (BPFK Jakarta) Kementerian Kesehatan RI dalam Acara Pertemuan Pemaparan Hasil Uji Profisiensi Tahun 2022 pada Senin (15/8/2022) di Hotel Harris, tebet, Jakarta Selatan.

Kegiatan Pertemuan Pemaparan Hasil Uji Profisiensi Tahun 2022 ini merupakan tindaklanjut dari kerjasama SNSU-BSN dan BPFK Jakarta dalam pelaksanaan Uji Banding Laboratorium Kalibrasi (UBLK) lingkup kelistrikan tahun 2022. SNSU-BSN berkontribusi dalam hal penyediaan nilai acuan pada uji banding untuk perangkat ukur di bidang kesehatan yaitu Electrical Safety Analyzer (ESA).

Dalam sambutannya, Kepala BPFK Jakarta, Subadri, menyampaikan bahwa kegiatan uji profisiensi atau UBLK ini sangat penting dalam penjaminan mutu peralatan kesehatan karena peralatan kesehatan akan melalui kegiatan pengujian dan kalibrasi saat melaksanakan Inspection, Preventive dan Maintenance (IPM). Untuk memastikan keseragaman hasil pengujian dan kalibrasi lab satu dengan lab lainnya, diperlukan penyelenggaraan kegiatan uji profisiensi atau UBLK.

Menurut Subadri, layanan pengujian dan kalibrasi yang sesuai standar akan berimbas pada mutu alat kesehatan. Beliau menambahkan bahwa laboratorium-laboratorium kesehatan agar tetap menjaga kualitas layanan secara prima, jangan sampai karena alasan ingin mengejar target dan kompetisi aspek keselamatan tidak diindahkan.

Sementara itu, pembicara dari BSN, Koordinator Kelompok Substansi SNSU Kelistrikan dan Waktu BSN, Agah Faisal dalam acara tersebut menyampaikan materi bertajuk Pelaksanaan Uji Banding Electrical Safety Analyzer. Dilanjutkan dengan pembicara dari BSN selanjutnya, Koordinator Kelompok Substansi Akreditasi Laboratorium Medik, Penyelenggara Uji Profisiensi dan Produsen Bahan Acuan BSN, Neni Widyana, yang menyampaikan materi bertajuk Uji Profisiensi sebagai Persyaratan Akreditasi.

Pertemuan yang difasilitasi oleh panitia dari BPFK Jakarta ini dihadiri oleh 128 orang peserta yang mewakili 66 laboratorium peserta UBLK.(AF/ SNSU-TK/Ed. Humas)




­