Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Menuju Pencahayaan Lebih Efisien: BSN Selenggarakan Workshop APEC untuk Tingkatkan Efisiensi Energi Produk Lampu

  • Selasa, 03 Oktober 2023
  • Humas BSN
  • 1365 kali

Standar yang ditetapkan oleh International Electrotechnical Commission (IEC) merupakan salah satu alat Good Regulatory Practice (GRP) untuk dapat meningkatkan kualitas regulasi teknis terhadap efisiensi energi pada produk lampu. Produk lampu ini terkait dengan Compact Fluorescent Lamps (CFL) dan Light-Emitting Diode (LED). Selain itu, mencermati regulasi teknis yang diberitahukan kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) merupakan salah satu cara untuk memastikan apakah perekonomian negara-negara Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) telah menggunakan standar IEC sebagai acuan.

Direktorat Akreditasi Laboratorium Badan Standardisasi Nasional mengadakan workshop (lokakarya) APEC terkait efisiensi energi pada produk lampu pada tanggal 25-26 September 2023 di Bali. Lokakarya berjudul “Reaction to COVID-19: Strengthening Quality Infrastructure for Energy Efficiency of Lighting Products in Buildings in the APEC region” tersebut merupakan bagian dari proyek APEC SCSC 01 2022A. Dhandy Arisaktiwardhana selaku Project Overseer (pengawas proyek) hadir dalam kesempatan ini.

Lokakarya yang dihadiri peserta dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Republik Rakyat Tiongkok ini dibuka oleh Direktur Akreditasi Laboratorium BSN, Agustinus Praba Drijarkara. Praba memaparkan peran BSN dalam membangun infrastruktur mutu di Indonesia serta harapannya akan tercapainya tujuan proyek APEC ini dengan dukungan perwakilan negara yang hadir. “Semoga diskusi ini dapat melahirkan rekomendasi dan strategi untuk memperkuat infrastruktur mutu khususnya pada sektor lampu hemat energi di negara-negara anggota APEC dan dunia,” pungkasnya.

Sesi pertama lokakarya diisi dengan paparan Erri Krishnadi Sukmana dari Gabungan Industri Manufaktur Lampu Terpadu Indonesia (Gamatrindo) terkait identifikasi unsur-unsur yang mempengaruhi efisiensi energi dan estimasi peluang peningkatan efisiensi energi. Pada sesi selanjutnya Kasim dari PT. Vertex Global Indonesia selaku laboratorium pengujian memaparkan tentang evaluasi peluang peningkatan efisiensi energi dan identifikasi peluang peningkatan efisiensi energi dalam pengujian standar produk lampu.

Hari kedua lokakarya memberikan kesempatan bagi peserta untuk menyampaikan studi kasus mengenai identifikasi hambatan umum dan praktik standar pengujian efisiensi energi untuk lampu. Dalam kesempatan ini Yan Cui sebagai delegasi Republik Rakyat Tiongkok serta Nandita Harmina dan David Nicko Harmanditya mewakili BSN, turut membagikan ketersediaan standar dan regulasi teknis terkait lampu khususnya lampu hemat energi di negaranya. Peserta dari negara lain juga aktif menyampaikan sudut pandang dan praktik di negaranya masing-masing.

Dalam diskusi yang berlangsung selama 2 hari tersebut setidaknya didapatkan kesimpulan bahwa terdapat peluang untuk meningkatkan efisiensi energi dengan memilih komponen berkualitas tinggi untuk lampu LED dan memanfaatkan lampu LED pintar serta lampu LED arus searah. Pencahayaan yang hemat energi memberikan keuntungan, seperti biaya utilitas energi yang lebih rendah, lampu yang lebih tahan lama, kualitas pencahayaan yang lebih baik, lebih ramah lingkungan, dan mengurangi emisi panas.

Lokakarya ini menghasilkan sejumlah rekomendasi, beberapa di antaranya yaitu merekomendasikan agar IEC TC 34 menggunakan Panduan IEC 118 sebagai referensi untuk memeriksa apakah IEC 60969 dan IEC 62612 sebagai standar pengujian kinerja untuk CFL dan LED siap digunakan secara berkelanjutan untuk mengurangi konsumsi energi dan emisi CO2. Diharapkan pula klarifikasi dari IEC TC 34 mengenai kesesuaian pengujian lampu LED dekoratif menggunakan IEC 62612. (Dav/edit: Reza)

Galeri Foto: Menuju Pencahayaan Lebih Efisien: BSN Selenggarakan Workshop APEC untuk Tingkatkan Efisiensi Energi Produk Lampu

 

 




­