Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Lancarkan Bisnis, China Beli SNI

  • Rabu, 20 April 2011
  • 1201 kali
Kliping Berita

Surabaya (beritajatim.com)-Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) harus menjadi kebutuhan utama bagi produsen yang ingin melempar produknya ke pasar. Para pengusaha harus mampu menerapkannya, jika tak ingin tergilas dengan produk China yang saat ini sudah membeli sekitar 653 standar SNI untuk produk yang dipasarkan di Indonesia.

"Seluruh produk mulai baja hingga produk makanan yang beredar di Indonesia harus berlabel SNI. Dan itu disambut oleh China karena sejak adanya Cafta (China-Asean), produk China terus mengalir deras di tanah air. Jika ini tak diikuti, maka produk asli Indonesia akan terlindas," ujar Dewi Odjar Ratna Komala, Deputi informasi dan pemasyarakatan standarisasi Badan Standarisasi Nasional (BSN) saat Muswil Masyarakat Standarisasi (Mastan) di Hotel Bumi, Selasa (19/4/2011).

Dikatakan dengan SNI, produk-produk China yang masuk bisa dikontrol. Sehingga, kekhawatiran masuknya produk bekas atau mutu terendah dari China ke Indonesia dengan sistem Dumping bisa diminimalisir.

Pihak BSN juga berharap agar masyarakat bisa menjadi pengawas aktif bagi produk yang sudah dilabeli SNI, sebab tak menutup kemungkinan label SNI itu hanya abal-abal alias palsu.

"Ini harus juga dimulai dari masyarakat yang tergabung dalam Mastan ini. Secara bersama-sama mulai dari pengusaha, konsumen hingga pemerintah kita jaga agar masyarakat bisa menggunakan produk yang aman melalui standar SNI ini," tandasnya.[rea/ted]

Sumber : beritajatim.com, Selasa 19 April 2011
Link : http://www.beritajatim.com/detailnews.php/1/Ekonomi/2011-04-19/98559

Reporter : Renni Susilawati





­