Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Mewujudkan Hilirisasi dan Komersialisasi Hasil Riset Bidang Pangan, Energi, dan Kemaritiman

  • Senin, 03 Agustus 2015
  • 1643 kali

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) menyelenggarakan seminar "Kebangkitan Industri Nasional Berbasis Kemampuan Iptek Anak Bangsa" pada 3 Agustus 2015 bertempat di Auditorium BPPT, sebagai salah satu event dalam rangkaian Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (HAKTEKNAS) ke 20 yang acara puncaknya akan diselenggarakan pada 10 Agustus 2015 di Kolinlamil Tanjung Priok yang akan dihadiri oleh Bapak Presiden RI.

 

 

Tema Hakteknas ke 20 adalah "Inovasi Iptek Untuk Daya Saing Bangsa", dengan fokus perhatian pada bidang pangan, energi, dan maritim. Tujuan peringatan Hakteknas, selain untuk menghargai anak bangsa, mendorong peningkatan inovasi dam kreasi, juga menjadi momentum untuk pertanggungjawaban publik atas hasil yang dicapai komunitas iptek. Peringatan Hakteknas juga menjadi sarana koordinasi dan komunikasi pemangku jabatan dan kepentingan, terutama aktor sistem inovasi nasional dari kalangan akademisi, bisnis, dan pemerintah (Government), atau disingkat ABG.

 

Seminar ini didahului oleh laporan penyelenggaraan oleh Dr. Muhammad Dimyati, Dirjen Riset dan Pengembangan Kemristekdikti. Selanjutnya, peserta seminar mendengarkan Keynote Speech yang disampaikan oleh Menristekdikti, Prof. Mohammad Nasir, PhD., dan Menko Bidang Kemaritiman, Prof Dr Indroyono Soesilo.

 

 

Mohammad Nasir memaparkan, saat ini, sebetulnya kita sering melakukan riset dan melakukan publikasi. Hanya saja hasilnya hanya berhenti di perpustakaan. Padahal, diharapkan hasil-hasil riset tersebut bisa dihilirisasi dan dikomersialkan kepada dunia usaha. Untuk itu, dalam kesempatan ini, Mohammad Nasir juga menyampaikan harapannya agar terwujud strategi hilirisasi dan komersialisasi hasil – hasil riset tersebut, serta terwujudnya strategi untuk meningkatkan pemanfaatan hasil-hasil industri.

 

Seminar ini menjadi sarana koordinasi dan komunikasi, terutama bagi komunitas Iptek dalam memberikan masukan kepada pemerintah dalam mengatasi permasalahan pembangunan Iptek. Permasalahan pokok yang ingin dicari jalan keluarnya adalah kentyataan bahwa hasil-hasil riset Perguruan Tinggi maupun lembaga Litbang belum banyak dimanfaatkan oleh dunia usaha (industri). Di lain pihak, industri belum terlalu berminat memanfaatkan hasil riset anak bangsa, apalagi menanamkan investasinya di bidang R&D.

 

Untuk membahas permasalahan tersebut, seminar difokuskan pada 2 sub tema, yaitu (1) strategi hilirisasi dan komersialisasi hasil riset perguruan tinggi dan lembaga litbang untuk industri, (2) identifikasi kebutuhan iptek dan peningkatan partisipasi dunia usaha dalam melakukan dan memanfaatkan hasil riset. Pembahasan dilakukan terhadap 3 sektor pembangunan, yaitu pangan, energi, dan kemaritiman. Masing – masing kelompok menampilkan narasumber dari kalangan perguruan tinggi (IPB, UGM, ITS), Lembaga Litbang Kementerian (Perindustrian, ESDM, dan Kemenko Maritim), dan para pelaku usaha, serta dimoderatori oleh pimpinan LPNK Ristekdikti (LIPI, BATAN dan BPPT).

 

Di samping itu, pada sidang pleno seminar ini dibahas kebijakan yang berkaitan dengan Sistem Inovasi Nasional yang disampaikan oleh Dr. Jumain Appe, Dirjen Penguatan Inovasi Kemristekdikti, kebijakan Pembangunan Industri Nasional disampaikan oleh Ir. Syarif Hidayat, MM, dan Konsep Pembangunan Techno Park yang menghadirkan pembicara dari Pardis Techno Park – Iran,yaitu Mr. Mahdi Saffarinia yang akan memaparkan contoh pengembangan Techno Park di Negara Iran.

 

 

Seminar ini dihadiri oleh para pejabat dari kalangan kementerian / lembaga seperti dari BSN, LAPAN, BATAN, BMKG, BPPT, DRN, kemudian juga dari lembaga litbang, perguruan tinggi, dunia usaha, asosiasi, DRN, AIPI, DPT, Dewan Ristek Daerah, Balitbangda, Bappeda, peneliti, perekayasa, LSM dan komunitas iptek lainnya.

 

 

Hasil seminar ini nantinya akan menjadi masukan terhadap acara Rakornas Ristek yang akan dilaksanakan pada hari Selasa, 4 Agustus 2015 di tempat yang sama, yang juga merupakan salah satu event dalam rangkaian HAKTEKNAS ke 20. (ald)

 




­