Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Terima Kunjungan DSM – Malaysia

  • Senin, 19 Oktober 2015
  • 2538 kali

Badan Standardisasi Nasional (BSN) menerima kunjungan dari Delegasi The Department of Standards Malaysia (DSM) pada Senin (19/10) bertempat di Ruang Komisi 1 Gedung BPPT II, Jakarta. Delegasi DSM ini disambut dengan hangat oleh Deputi Bidang Informasi dan Pemasyarakatan Standardisasi (IPS) Dewi Odjar Ratna Komala didampingi Kepala Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi Metrawinda Tunus dan Kepala Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi Abdul Rachman Saleh.

 

Delegasi DSM yang dipimpin Senior Principle Ass. Director Siti Mariam Mohd Din ini berjumlah 17 orang yang terdiri dari Anggota DSM, Anggota Persatuan Pengguna Standard Malaysia, Guru serta siswa Sekolah Menengah di Malaysia (SMK Engku Husain Selangor dan Sekolah Seri Puteri Cyberjaya). Kedatangan delegasi kali ini bertujuan untuk bertukar ilmu dan menggali pengalaman (sharing experiences) dalam hal pengembangan pendidikan standardisasi di Indonesia yang dijalankan oleh BSN.

 

 

 

 

Pada hari pertama kunjungan ini, kegiatan diisi dengan paparan dari Deputi IPS BSN Dewi Odjar Ratna Komala yang mengusung topik “Recent Development on Standards Education – Indonesia’s Experience”. Dewi menyampaikan bahwa pendidikan standardisasi mulai dikembangkan BSN pada tahun 2005. Saat itu ide pertama pengembangan pendidikan standardisasi dicetuskan oleh Universitas Diponegoro, Jawa Tengah. BSN pun menyambut baik inisiatif tersebut dan hasilnya kini telah dikembangkan pendidikan standardisasi dalam berbagai bentuk dan cara. BSN pun telah bekerja sama dengan 34 perguruan tinggi di berbagai wilayah di Indonesia, yang dituangkan dalam sebuah nota kesepahaman. Yang terbaru, seiring dengan perkembangan teknologi, BSN juga terus mengembangkan SNI Corner, web conference dan distance learning system sebagai media pembelajaran standardisasi di negeri ini.

 

Selanjutnya, Kepala Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi Metrawinda Tunus juga menyampaikan paparannya mengenai “The Importance of Standards Education”. Metrawinda yang akrab disapa dengan Ade ini mengungkapkan, tujuan pendidikan standardisasi itu sendiri ialah untuk menciptakan para professional yang dibekali dengan wawasan mendalam di bidang mereka, kompetensi dalam standardisasi internasional serta kemampuan untuk mengikuti perubahan teknologi, pasar dan lingkungan kebijakan. Di Indonesia, program-program pendidikan standardisasi yang dikembangkan BSN pun menyentuh semua usia mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

 

 

Dalam kegiatan ini, Delegasi DSM khususnya para siswa juga berkesempatan untuk bertukar  pengalaman dengan Tim SMAN 3 Yogyakarta yang mewakili Indonesia dalam Olimpiade Standardisasi di Korea melalui video conference. Para siswa pun tampak antusias dan banyak mengajukan pertanyaan seputar keikutsertaan Indonesia di ajang tersebut. Selain itu, para siswa juga diajak untuk mempraktikkan standards problem solving dengan membuat prototype pemanas air yang menerapkan prinsip standar. Rombongan delegasi juga sempat mengunjungi Layanan Informasi Terpadu (Lite) BSN yang dipandu oleh Kepala Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi Abdul Rachman Saleh.

 

 

 

Kunjungan DSM kali ini akan berlangsung selama 3 hari yakni 19-21 Oktober 2015. Selasa (20/10) esok, Delegasi DSM didampingi Tim BSN akan mengunjungi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor dan Sekolah Menengah Analis Kimia Bogor (SMAKBO) untuk mempelajari pendidikan standardisasi yang berkembang di kedua institusi tersebut. Selanjutnya di hari Rabu (21/10), rombongan akan bertandang ke Kantor Pertamina Lubricants, Jakarta untuk melihat langsung implementasi standar di dunia industri. (ria/humas)




­