Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

APAC: Wujudkan Keberterimaan Akreditasi Antar Negara

  • Jumat, 14 Juni 2019
  • 6721 kali

 

Perdagangan antar negara, terutama perdagangan antar negara di wilayah Asia Pasifik, kian terbuka lebar. Hal ini tidak lepas dari peran akreditasi untuk memastikan kompetensi dan membangun kepercayaan. Apalagi, sejak 1 Januari 2019, dua organisasi kerjasama badan akreditasi lembaga penilaian kesesuaian di kawasan Asia Pasifik, yaitu Asia Pacific Laboratory Accreditation Cooperation (APLAC) yang menangani akreditasi laboratorium dan lembaga inspeksi, dan Pacific Accreditation Cooperation (PAC) yang menangani akreditasi berbagai jenis lembaga sertifikasi, telah resmi tergabung menjadi satu organisasi dalam Asia Pacific Accreditation Cooperation (APAC).

 

Deputi Bidang Akreditasi Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang juga selaku Sekretaris Jenderal Komite Akreditasi Nasional (KAN), Kukuh S Achmad menjelaskan, tujuan digabungkannya organisasi APLAC dan PAC menjadi APAC adalah untuk mempermudah konsolidasi dan memperkuat posisi organisasi badan akreditasi di kawasan Asia Pasifik dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis di kawasan internasional. “Sebagian besar anggota APLAC adalah anggota PAC juga, maka akan lebih efisien bila kedua organisasi ini digabung menjadi satu,” ujar Kukuh di Jakarta, Jumat (14/06/2109).

 

Ia pun menerangkan bahwa proses penyatuan kedua organisasi ini memakan waktu yang tidak sebentar. “Ide ini sudah tercetus sejak 3 tahun terakhir, dan kemudian dibentuk joint committee dengan anggota dari APLAC maupun PAC untuk merealisasikan ide tersebut. Akhirnya, persetujuan pembentukan APAC terwujud melalui voting oleh seluruh anggota APLAC dan PAC pada APLAC/PAC Joint Annual Meetings yang dilaksanakan di Kyoto Jepang pada tanggal 1-9 Juni 2018,” terang Kukuh.

 

Selama masa transisi organisasi, kepengurusan dalam APAC terdiri dari kepengurusan dalam organisasi APLAC dan PAC. Untuk itu, Kukuh, yang sebelumnya menjabat sebagai salah satu anggota board of management APLAC, kini pun menjabat sebagai Executive Committee APAC. “Pemilihan kepengurusan baru organisasi APAC telah dilakukan melalui voting elektronik oleh seluruh anggota APAC, dan akan dilantik saat sidang pertama APAC di bulan Juni ini,” terang Kukuh

 

Kukuh menilai, dengan bersatunya organisasi APLAC dan PAC menjadi APAC, upaya mewujudkan “One Certificate Accepted Everywhere” kian mudah. “APAC telah mengampanyekan kepada para pemangku kepentingan, pembuat kebijakan, agar mekanisme akreditasi, mekanisme saling pengakuan antar Badan Akreditasi dapat dimanfaatkan di regulasi masing-masing negara, sehingga slogan “One Certificate Accepted Everywhere” dapat terealisasi,” tuturnya. (ald-Humas)




­