Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Laksanakan Reformasi Birokrasi dengan Mewujudkan T.O.P. B.G.T.

  • Kamis, 12 September 2019
  • 4056 kali

Seiring dengan struktur organisasi yang baru, Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah menetapkan nilai organisasi yang merupakan budaya kerja baru yaitu Trustworthy, Oriented to excellence, Professional, Beneficial, Growing, dan Teamwork (T.O.P. B.G.T.). Penerapan nilai organisasi ini merupakan bagian dari pelaksanaan reformasi birokrasi di BSN.

“Pelayanan yang jauh lebih baik, responsif terhadap kebutuhan masyarakat; dan terwujudnya tata kelola BSN yang transparan, responsible, akuntable. Ini yang kita harapkan kita bisa hasilkan, dua hasil utama dari pelaksanaan reformasi birokrasi di BSN,” demikian disampaikan oleh Sekretaris Utama BSN, Puji Winarni dalam acara Entry Meeting Evaluasi Reformasi Birokrasi dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2019 di lingkungan BSN pada Rabu (11/9/2019), di Kantor BSN, Jakarta.

Dalam hal penerapan budaya kerja, BSN mengadakan lomba penerapan budaya kerja yang dilaksanakan di masing-masing unit kerja dan akan dinilai per 3 bulan mulai bulan oktober nanti. "Kita ingin melihat apakah T.O.P. B.G.T yang sudah kita canangkan tersebut bisa kita internalisasikan di unit kerja dan kemudian ini membawa perubahan juga, bagaimana unit kerja itu bisa nantinya akan melaksanakan visi yang sudah kita canangkan untuk 2020-2024. Karena budaya kerja ini sangat berhubungan sekali dengan bagaimana visi dan misi kita nanti yang bisa kita laksanakan,” tambah Puji. Saat ini BSN telah menyusun draft renstra BSN 2020-2024 yang memiliki visi “Produk Indonesia terstandardisasi nasional dan berdaya saing global” dengan enam misi di dalamnya.

Terkait dengan pelaksanaan reformasi birokrasi di BSN, BSN melakukan langkah-langkah yaitu pembentukan Tim RB sesuai organisasi baru, penyusunan rencana aksi RB BSN dan unit kerja, implementasi rencana aksi, serta monitoring RB melalui Monev RB dan pelaksanaan PMPRB.

Sementara itu, Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kemenpan-RB, Nadimah selaku Ketua Tim Evaluator Reformasi Birokrasi menyampaikan bahwa tujuan evaluasi ini ada dua,yaitu memotret seberapa jauh pelaksanaan  RB dan penerapan akuntabilitas kinerja. Yang kedua adalah memberikan saran dalam rangka perbaikan untuk percepatan pelaksanaan RB dan juga penerapan akuntabilitas kinerja. Evaluasi dalam rangka memastikan apakah tiga sasaran reformasi birokrasi yang pada tahun 2019 ini kita dapat berkontribusi untuk mewujudkan 3 sasaran, yaitu pemerintah yang bersih, akuntable dan berkinerja tinggi, kemudian pemerintah efektif dan efisien, dan pemerintah yang memberikan layanan publik yang berkualitas.

Menurut Nadimah, "Dengan paparan yang disampaikan oleh Bu Puji tadi, harusnya kita mampu mewujudkan 3 sasaran tersebut karena kita sudah berupaya ke arah standardisasi semuanya. Tinggal masalah komitmen dan konsistensi yang kita perlukan dalam hal ini."

Sebelum adanya entry meeting ini, PAN RB sudah melakukan pra evaluasi dari PMPRB yang sudah disampaikan. PAN RB juga melihat dokumen perencanaannya (e-SAKIP reviu) dan juga laporan kinerja yang sudah disampaikan.

Entry Meeting dihadiri oleh para pejabat pimpinan tinggi madya dan utama di lingkungan BSN.(Ian – Humas BSN)




­