BSN Gandeng IAPMO-IWSH Bangun Toilet SNI di Kelurahan Untia

MAKASSAR - Badan Standardisasi Nasional (BSN) menggandeng International Association Plumbing and Mechanical Official (IAPMO) bekerja sama dengan International Water Sanitation Hygyne (IWSH), membangun sanitasi dengan menggunakan sistem yang berstandar di Kelurahan Untia, Makassar.
Program ini merupakan program dari Community Plumbing Challange (CPC), kerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar dan Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah Sulawesi Selatan Kementrian PUPR.

Menurut Perwakilan Kantor Layanan Teknis BSN Makassar, Taufiq, program CPC ini sudah memasuki tahap design week yang rencana akan dilaksanakan tanggal 18-22 November mendatang.
Dalam kegiatan itu, sebanyak 15 hingga 20 orang tenaga ahli plambing international merancang sistem sanitasi sesuai dengan standar.

"Dengan adanya kegiatan ini diharapakan menjadi pemicu penerapan standar plambing dalam menciptakan sistem sanitasi yang hiegienis BSN Makassar,” harapnya.

Kepala Bagian Kerja Sama BSN Pusat, Suhaimi Kasman memaparkan, program ini merupakan upaya agar sistem sanitasi di Indonesia lebih baik dengan menggunakan standar di antaranya standar plambing atau SNI 8153:2015.

"Program ini juga merupakan upaya BSN untuk mengajak pemerintah setempat dalam penerapan sistem sanitasi yang berstandar," katanya.

Dia menuturkan, terpilihanya Kelurahan Untia lantaran BSN memiliki layanan teknis di Makassar. Di sisi lain, Kelurahan Untia masih kekurangan infrastruktur seperti toilet mandi, cuci, kakus (MCK).

“Nantinya toilet ini menjadi toilet higienis yang menjadi pembeda dari toilet lainnya. Toilet tersebut menggunakan sistem plambing yang berstandar internasional,” paparnya.

Bangunan atas toilet bakal dibangun sesuai standar yang bagus. Dari segi bentuk akan berbeda dari yang sudah ada. Namun, menurut dia, tidak banyak berbeda.

"Tahun ini tahun perencanaan, nanti 18-22 November 2019 mendatang. Bakal melakukan perancangan dan menggambar. Ada juga semacam sosialisasi kepada anak-anak bagaimana menjaga kebersihan tangan melalui cuci tangan,” paparnya.

Ada empat toilet yang akan dibangun untuk memenuhi kebutuhan sanitasi masyarakat di kelurahan tersebut.


(man)