Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Inspektorat Targetkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan Tahun Depan

  • Jumat, 16 Oktober 2020
  • 1203 kali

Inspektorat Targetkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan Tahun Depan 

INILAH, Bogor - Inspektorat Kota Bogor memasang target ISO sistem manajemen anti penyuapan di tahun 2021. Target tersebut disampaikan Kepala Inspektorat Kota Bogor, Pupung W Purnama. Rabu (14/10).

Saat ini Inspektorat berkomitmen memegang prinsip integritas dan melaksanakan tugas sesuai koridor ketentuannya meski ada kendala di masa pandemi Covid-19 dalam hal pengawasan yang tidak lagi bisa bertatap muka. Pupung mengatakan, menjelang akhir tahun, Inspektorat tengah disibukkan dengan review lima paket kebijakan Wali Kota Bogor. Kemudian di 2021 pihaknya akan melakukan pendampingan dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) untuk mendapatkan sertifikat ISO 37001 mengenai Sistem Manajemen Anti Penyuapan.

"Inspektorat sudah meraih beberapa capaian prestasi, sebut saja kapabilitas aktif di level 3, SPIP Kota Bogor di level 3, dan hasil evaluasi tindak lanjut pemeriksaan BPK di semester 2 ranking pertama dengan tingkat capaian 94%. Ini menunjukkan keseriusan Inspektorat melaksanakan tugas," ungkap Pupung.

Pupung menambahkan, di masa pandemi Covid-19 ini memang ada penyesuaian dalam pelaksanaan program kerja Inspektorat. Pengawasan tahunan kegiatan lebih berfokus kepada pendampingan, review terhadap usulan anggaran Covid-19 melalui virtual atau daring. "Pesan Sekda agar kami bisa terus mempertahankan kualitas dari produk yang dihasilkan Inspektorat walaupun banyak kegiatan yang menyita waktu.”

Asistensi atau pendampingan juga sama semuanya harus serius," tambahnya. Sementara itu, Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah Dwikorawati meminta Inspektorat untuk mendalami dan mengkaji betul setiap usulan anggaran, khususnya dalam rangka penanganan Covid-19 di Kota Bogor. "Tidak boleh asal-asalan, harus betul-betul dikaji dan dicermati. Saya ingin prinsip ini bisa diterapkan di OPD lainnya juga sekaligus turut mengawal reformasi birokrasi," ujar Syarifah. (rizki mauludi/ing)

 

Sumber Berita: Inilah Koran, 16 Oktober 2020, Halaman 6

 




­