Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Pemanfaatan SNI dan Penilaian Kesesuaian sebagai Indikator dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs

  • Kamis, 06 Januari 2022
  • 2369 kali

Untuk mencapai seluruh indikator Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030, diperlukan keselarasan serta pemahaman diantara para pemangku kepentingan. Oleh karena itu, sangat penting adanya suatu rujukan untuk penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan SDGs. Kementerian PPN/Bappenas telah menyusun Metadata SDGs, sebagai instrumen rujukan yang mencakup konsep dan definisi, metode perhitungan, manfaat, sumber dan cara pengumpulan data, disagregasi, serta frekuensi waktu pengumpulan data terkait SDGs.

Dalam rangka sinkronisasi kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian dalam indikator SDGs, Deputi Bidang Pengembangan Standar Badan Standardisasi Nasional (BSN), Hendro Kusumo melakukan audiensi dengan Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/PPN Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Vivi Yulaswati di Kantor Kementerian PPN/BAPPENAS Jakarta, pada Kamis (30/12/2021).

Menurut Hendro, signifikansi pemetaan indikator-indikator SDGs dengan menggunakan indikator standar, penerapan standar dan proses pembuktian melalui penilaian kesesuaian, sangat penting dilihat dari sudut prioritas pencapaian target SDGs, yang menekankan pada pendekatan kolaborasi serta lokalisasi isu dari target yang akan dicapai. Dari sisi kolaborasi, dengan adanya SNI dan penerapannya, selain mendorong tumbuhnya partisipasi pemangku kepentingan, juga diharapkan berbagai pencapaian target SDGs dapat dibarengi dengan kualitas atau quality assurance. Salah satu pencapaian target SDGs yang dapat dijadikan role model awal adalah terkait lingkungan, yang selanjutnya dapat diikuti oleh indikator-indikator SDGs lainnya yang dianggap prioritas nasional.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri PPN Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Vivi Yulaswati mengatakan bahwa peranan BSN sangat penting untuk mengawal kualitas pemetaan indikator-indikator SDGs dengan lima (5) pilar yaitu: sosial, ekonomi, lingkungan, tata kelola, serta monitoring dan evaluasi.

Dalam kesempatan tersebut, Manajer Lingkungan Sekretariat SDGs Kementerian PPN/Bappenas, Rachman Kurniawan menjelaskan identifikasinya mengenai daftar SNI terkait lingkungan, salah satunya adalah Tujuan No. 6 SDGs yaitu Air Bersih dan Sanitasi Layak.

Berkaitan dengan tujuan SDGs terkait lingkungan, Direktur Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan dan Halal BSN, Wahyu Purbowasito mengatakan bahwa Komite Teknis (Komtek) International Organization for Standardization (ISO) terkait biodiversitas saat ini sedang intens merumuskan tata cara pengukuran implementasi sirkular ekonomi.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Standar Mekanika, Energi, Elektroteknika, Transportasi, dan Teknologi Informasi BSN, Y. Kristianto Widiwardono yang sekaligus merupakan Plt. Direktur Pengembangan Standar Infrastruktur, Penilaian Kesesuaian, Personal, dan Ekonomi Kreatif BSN, mengungkapkan bahwa berkaitan dengan kota yang berkelanjutan, BSN bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri tengah mengembangkan tata  kelola penerapan SNI Smart City, melalui program Maturitas Kota Cerdas berbasis SNI ISO 37122 sehingga harapannya kedepan SNI indikator Kota Cerdas akan menjadi platform dasar untuk mengukur pemenuhan 6 (enam) aspek pelayanan wajib dasar oleh Pemerintah Daerah sesuai amanah UU Otonomi Daerah, termasuk pelayanan wajib non dasar maupun pelayanan pilihan (customize). “Sustainability dan memberikan layanan dengan smart adalah konteks tujuan dari standar kota berkelanjutan.” Jelas Kristianto.

Pencapaian seluruh indikator SDGs pada tahun 2030, memerlukan dukungan melalui ekosistem yang dapat dituangkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) berikutnya. Adapun, SDGs merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat mencakup 17 tujuan yaitu (1) Tanpa Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan Berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur; (10) Berkurangnya Kesenjangan; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15) Ekosistem Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (PjA – Humas/Red: Arf).

 

Galeri Foto: Pemanfaatan SNI dan Penilaian Kesesuaian sebagai Indikator dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs




­