Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Membangkitkan UMK di Bali Melalui SNI Bina UMK

  • Selasa, 21 Juni 2022
  • 947 kali

Pariwisata di Bali telah mulai bangkit kembali, berbagai tempat di Denpasar sudah ramai dengan wisatawan asing dan domestik yang memadati berbagai tempat tujuan wisata serta gerai-gerai yang menyediakan produk-produk UMK. Hal ini membawa angin segar bagi UMK yang masih terus bersemangat untuk meningkatkan kualitas produknya. Guna mendukung peningkatan kualitas UMK, Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah meluncurkan program Tanda SNI Bina Usaha Mikro dan Kecil yang selanjutnya disingkat Tanda SNI Bina UMK.

BSN bekerjasama dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali, menyelenggarakan Sosialisasi SNI Bina UMK pada Kamis (16/6/2022). Acara tersebut diselenggarakan di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu-Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) Provinsi Bali, Jalan Raya Sesetan No. 250 Denpasar. Fasilitasi SNI Bina UMK merupakan program yang dilaksanakan agar lebih banyak UMK yang merasakan manfaat dari SNI Bina UMK.

Sosialisasi dibuka langsung oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali, I Wayan Ekadina yang didampingi oleh Koordinator Diseminasi Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian BSN, Tintin Prihatiningrum. Acara diikuti oleh 100 pelaku Usaha Mikro dan Kecil yang berasal dari berbagai daerah yang ada di provinsi Bali.

Dalam sambutannya, Ekadina menyampaikan bahwa SNI Bina UMK adalah awal dari program peningkatan UMKM oleh pemerintah. UMKM adalah salah satu penyumbang tenaga kerja terbesar, jadi diperlukan standar untuk membuat UMKM Bali agar dapat naik kelas.

"Oleh karena itu, kolaborasi dengan BSN sangat diperlukan dan acara ini menjadi stimulasi untuk UMKM di Bali," jelas Ekadina.

Fasilitas SNI Bina UMK dapat diakses para pelaku UMK melalui website binaumk.bsn.go.id, setelah pelaku UMK mendapatkan tanda SNI Bina UMK melalui aplikasi sistem perizinan tunggal atau yang akrab disebut dengan OSS - Online Single Submission- selama risiko bisnis atau produknya termasuk kategori rendah.

Melalui binaumk.bsn.go.id pelaku UMK dapat mengakses fitur-fitur untuk mendapatkan materi panduan dan video edukasi penerapan SNI. Selain itu, melalui aplikasi tersebut pelaku UMK juga dapat mengikuti pelatihan, bimbingan teknis dan konsultasi penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Dalam sesi diskusi, antusiasme peserta ditunjukkan dengan banyaknya peserta yang bertanya bagaimana cara untuk mendaftarkan dan juga proses dalam SNI Bina UMK. Salah satunya adalah I Gede Agus.

Penyelenggaraan Sosialisasi SNI Bina UMK ini juga merupakan salah satu komitmen BSN dalam meningkatkan awareness penerapan SNI dan manfaatnya kepada pelaku usaha di Bali.  Tanda SNI Bina UMK ditetapkan oleh BSN untuk digunakan oleh UMK bersamaan dengan diperolehnya NIB melalui aplikasi OSS. Tanda ini diperuntukkan bagi UKM yang bidang usahanya masuk dalam KBLI (Kelompok Baku Lapangan Usaha Indonesia), yang dinilai masuk dalam kategori resiko rendah.

Tanda SNI Bina UMK diberikan secara gratis bagi pelaku usaha yang mendaftarkan usahanya untuk mendapatkan nomor induk berusaha melalui aplikasi sistem perizinan tunggal atau yang akrab disebut dengan OSS - Online Single Submission- selama risiko bisnis atau produknya termasuk kategori rendah.

(Ardian-Diseminasi/Ed. Humas)

 

 

 

 




­