Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

SNSU BSN Menjadi Tuan Rumah Workshop ASEAN Food Testing Laboratory Committee untuk Implementasi ISO 17034:2016

  • Senin, 05 Desember 2022
  • 1382 kali

Ketersediaan bahan acuan dengan nilai yang tersertifikasi merupakan salah satu faktor penting untuk menghasilkan data uji yang handal. Kebutuhan akan bahan acuan terus meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya data pengukuran yang valid berdasarkan penggunaan peralatan ukur yang terkalibrasi. Oleh karena itu, keberadaan produsen bahan acuan yang dapat dibuktikan kompetensinya menjadi sangat diperlukan. Dalam hal ini, produsen bahan acuan perlu memenuhi persyaratan akreditasi berdasarkan ISO 17034:2016, Persyaratan Umum Kompetensi Produsen Bahan Acuan.

Dalam rangka peningkatan pemahaman tentang organisasi dan persyaratan akreditasi ISO 17034:2016 termasuk penggunaan, penanganan dan sumber daya bahan acuan dalam pengujian makanan, ASEAN Food Testing Laboratory Committee (AFTLC) dengan dukungan dari Physikalisch Technishce Bundesanstalt (PTB) memfasilitasi kegiatan workshop implementasi ISO 17034:2016 yang diperuntukkan bagi  perwakilan laboratorium acuan pangan ASEAN (ASEAN Food Reference Laboratories - AFRLs) dan Laboratorium Acuan Pangan Nasional (National Food Reference Laboratories – NFRLs) di negara-negara ASEAN.

Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui Deputi Bidang Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU) dipercaya untuk menjadi host pada kegiatan “AFTLC Virtual Workshop on Implementing ISO 17034:2016” secara daring selama dua hari (29/11/2022 – 30/11/2022). Dalam kesempatan ini, BSN berkolaborasi dengan Health Sciences Authorithy (HSA) Singapura, National Institute of Metrology Thailand (NIMT) dan The Bureau of Laboratory Accreditation-Department Science Services (BLA-DSS), Thailand yang menjadi instruktur di workshop tersebut.

Kegiatan workshop dihadiri oleh lebih dari 60 peserta, observer dan instruktur yang berasal dari SNSU - BSN, HSA Singapore, NIMT, BLA-DSS Thailand, serta delegasi laboratorium negara-negara ASEAN, seperti: Indonesia, Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Myanmar, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Workshop ini dibuka oleh Direktur SNSU Termoelektrik dan Kimia BSN, Ghufron Zaid. Adapun Materi workshop yang disampaikan melingkupi:

  1. Persyaratan umum untuk kompetensi dan operasi yang konsisten, oleh Dr. Pochaman Tagheen (BLA-DSS Thailand),
  2. Persyaratan sumber daya, oleh Dr. Kittiya Shearman (NIMT),
  3. Persyaratan produksi, oleh Dr. Fransiska Dewi (HSA Singapura),
  4. Ketertelusuran metrologi dari nilai acuan tersertifikasi, homogenitas dan stabilitas, oleh Dr. Benny Tong (HSA Siangapura),
  5. Distribusi dan kendali mutu, oleh Dr. Kittiya Shearman (NIMT), dan
  6. Produksi Bahan Acuan Tersertifikasi oleh produsen bahan acuan di kawasan ASEAN, oleh Dr. Fransiska Dewi (HSA Singapura).

Workshop tersebut merupakan bentuk implementasi kerjasama AFTLC dengan PTB, dalam kerangka kerjasama Fase III ASEAN-PTB Project “Strengthening Quality Infrastructure in ASEAN, 2019-2021”. AFTLC sendiri merupakan salah satu komite dibawah ASEAN Prepared Foodstuff Product Working Group yang dibentuk pada tanggal 12 Juli 2011. Selain untuk mengkoordinasikan kegiatan pengujian mutu pangan di ASEAN, AFTLC juga berperan untuk meningkatkan penyetaraan kemampuan pengujian pangan laboratorium-laboratorium di negara anggota ASEAN.

Ghufron berharap, workshop ini dapat meningkatkan pemahaman yang lebih baik bagi peserta tentang akreditasi ISO 17034:2016, dan mendukung kegiatan terkait dengan penyediaan bahan acuan di Kawasan ASEAN. (AF, HB, DS – SNSU TK/ed: Humas)

 




­