Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Sinergi BSN dan BPSIP Kaltim

  • Rabu, 05 April 2023
  • 1208 kali

Provinsi Kalimantan Timur merupakan provinsi terluas ke-4 di Indonesia dengan wilayah administrasi terbagi atas 7 Kabupaten dan 3 Kotamadya dengan Ibukota di Kota Samarinda dan termasuk salah satu provinsi di Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara asing di bagian ujung timur yaitu dengan Malaysia.

Dengan posisi yang strategis tersebut, banyak potensi produk dan komoditas Kalimantan Timur yang dapat didorong menjadi produk unggulan daerah bahkan bernilai ekspor. Menangkap peluang tersebut, Badan Standardisasi Nasional (BSN) melakukan penjajakan secara daring melalui Direktorat Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian (PPSPK) BSN, bersama dengan Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Kalimantan Timur pada Senin (3/4/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Anggota Tim Fasilitasi Lembaga Penilaian Kesesuaian (FLPK) BSN, Kusman Haryono menyampaikan program fasilitasi LPK serta menjelaskan perlunya kehadiran LPK di Provinsi Kalimantan Timur yang mendukung produk dan sektor unggulan.

“Hingga saat ini, sebaran LPK masih terkonsentrasi di wilayah Indonesia bagian barat, sedangkan semakin ke timur, indeks rasio daya dukung LPK semakin menurun. Pengembangan LPK seperti Lembaga Sertifikasi Produk dengan lingkup yang mendukung produk unggulan daerah diharapkan dapat membantu pelaku usaha untuk mensertifikasi produknya lebih efektif dan efisien", ujar Kusman.

Sementara itu, Kepala BPSIP Kalimantan Timur yang diwakili oleh Koordinator Fungsional BPSIP Kalimantan Timur, Nur Rizqi Bariroh menyambut baik terkait audiensi yang dilakukan. “Kami menyambut positif peluang audiensi dalam rangka pengembangan LSPro ini, mengingat kami juga telah memiliki Laboratorium yang terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Kami akan sampaikan informasi yang cukup lengkap ini kepada Kepala Balai serta berkonsultasi bagaimana kelanjutannya,” jelas Nur.

Pada sesi diskusi, banyak hal yang menjadi perhatian dari peserta audiensi. Diantaranya, mengenai ruang lingkup yang saat ini telah dimiliki yaitu Pupuk Organik Padat, Tanah, Pakan dan Bahan Pakan, maupun yang tidak tercakup dalam ruang lingkup laboratorium, serta diskusi lainnya seperti tahapan bimbingan teknis fasilitasi dan waktu pelaksanaan yang umumnya tercapai di LSPro lainnya.

Melalui penjajakan ini, diharapkan adanya kolaborasi dan sinergi antara BSN dengan BPSIP Kalimantan Timur, guna menghadirkan LPK yang mampu mendorong peningkatan daya saing produk dan sektor pertanian. (kh/red:nda-humas)




­