Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

SPK Membantu Perempuan dalam Meningkatkan Mutu

  • Jumat, 07 April 2023
  • 892 kali

Pasca pandemi Covid-19 ini, perekonomian Indonesia mulai bangkit dari keterpurukan. Bangkitnya perekonomian ditandai dengan roda ekonomi yang mulai berputar dari pelaku usaha khususnya produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), yang menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, mayoritas adalah perempuan yaitu sebanyak 64,5%.

Badan Standardisasi Nasional (BSN) sangat mendukung pelaku usaha yang ingin meningkatkan kelasnya untuk mencapai market yang lebih luas melalui peningkatan mutu produk. Pada kesempatan kali ini, BSN menerima audiensi DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) pada Rabu, 5 April 2023. Pertemuan ini bertujuan untuk menjalin sinergi dan kolaborasi program kegiatan BSN dan DPP IWAPI.

Wakil Ketua Umum Bidang Pertanian dan Peternakan DPP IWAPI Yanti Isa hadir mewakili DPP IWAPI. Yanti menyampaikan bahwa terdapat keinginan semua anggota IWAPI dapat menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produknya, agar meningkatkan mutu dan memperluas pasar.

Pada kesempatan kali ini, BSN diwakili oleh Direktur Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN Triningsih Herlinawati. Triningsih menyampaikan bahwa saat ini pemerintah memiliki banyak program untuk memudahkan UMK dalam meningkatkan mutunya, salah satunya melalui program SNI Bina UMK. Program ini ditujukan untuk UMK dengan produk risiko rendah. UMK yang telah mengisi pernyataan mandiri pada aplikasi Online Single Submission (OSS) dapat membubuhkan tanda SNI Bina UMK pada produk atau jasanya sebagai tanda bahwa UMK tersebut sedang dalam pembinaan penerapan SNI.

BSN menyambut baik permintaan IWAPI untuk dapat bekerja sama dalam mensosialisasikan standardisasi dan penilaian kesesuaian (SPK) kepada anggota IWAPI. Selain itu juga melakukan pendampingan penerapan SPK bagi anggota IWAPI yang memenuhi persyaratan. (PPSPK/ed:ria-humas)




­