Kliping Berita

Sat Lantas Polres Cianjur, Jawa Barat, mencatat 15 orang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas yang salah satunya menimpa pengendara sepeda motor yang tidak mengunakan helm standar nasional Indonesia selama satu bulan terakhir.

"Dalam satu bulan, tingkat kecelakaan mencapai 15 orang meninggal dunia, salah satunya pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI," kata Kasatlantas Polres Cianjur, AKP, Gatot Satrio Utomo, Minggu (30/5/2010).

Gatot menjelaskan, sejak jauh hari pihaknya telah melakukan sosialisasi pentingnya mengunakan helm SNI, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas.

Selain itu, pengendara sepeda motor diharuskan menyalakan lampu besar, pada siang hari."Tujuannya demi keselamatan para pengendara sepeda motor," ujarnya.

Ia menjelaskan, sosialisasi undang-undang tersebut sudah dilaksanakan pasca diberlakukannya, undang-undang itu. Sehingga tindakan tegas seperti tilang dilakukan terhadap pengendara yang masih mengunakan helm tidak SNI.

Sejak jauh hari ungkapnya, Polres Cianjur, telah melakukan sosialisasi ke berbagai kalangan masyarakat, seperti pengendaraan sepeda motor di jalan, komunitas motor, para pemuda yang tergabung dalam DPD KNPI, para mahasiswa di masing-masing kampus dan lainnya.

Meski saat ini, para pengendara sepeda motor, sudah mulai memahami pentingnya berkendaraan dengan aman, namun masih ada yang melangar.

Berdasarkan persentase yang dimiliki Polres Cianjur bagian Lantas, tercatat 99 persen para pengendara sepeda motor sudah menggunakan helm SNI dan menyalakan lampu besar.

Ini menandakan, tingkat kesadaran masyarakat akan keselamatan sudah terbangun."Mudah-mudahan semua para pengendara sepada motor, menggunakan helm SNI dan menyalakan lampu besar, demi keselamatan mereka," tandasnya.(Fat/At/Fy)

Sumber : berita8.com, Minggu 30 Mei 2010.
Link : http://www.berita8.com/news.php?tgl=2010-05-30&cat=2&id=22735