Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Perlunya Memperkuat Daya Saing Produk Nasional

  • Senin, 22 Agustus 2011
  • 951 kali
Kliping Berita

Dalam mengantisipasi era perdagangan dunia, seperti ASEAN Economic Community pada 2015 dan APEC pada 2020, diperlukan pengembangan standardisasi produk. Langkah itu dipandang dapat memantapkan dan meningkatkan daya saing produk nasional, memperlancar arus perdagangan, dan melindungi kepentingan umum.

Ketua Kadin Batam, Nada Soraya mengatakan, pada dasarnya banyak produk nasional yang berkualitas dan mampu bersaing dengan produk sejenis dari negara-negara lain. Sebagai contoh, produk kosmetika, seperti produk perawatan tubuh dan sabun mandi yang bisa dihasilkan dari Usaha Kecil Menengah (UKM). Meski dari sisi kualitas dinilai baik, sayangnya produk-produk itu masih kalah bersaing dengan produk sejenis dari negara lain karena harganya lebih tinggi.

Tingginya harga produk nasional salah satunya dipicu oleh tingginya biaya produksi. Adapun biaya produksi yang tinggi itu disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya masih adanya pungutan liar, ongkos transportasi yang mahal akibat minimnya infrastruktur, serta upah tenaga kerja yang kurang setara dengan negara tetangga.

Dalam mengatasi beberapa persoalan itu, pemerintah semestinya mencontoh China yang dapat mendorong para pengusahanya untuk menghasilkan produk-produk berharga murah. Hal itu menjadikan produk-produk buatan Negeri Tirai Bambut itu membanjiri pasar di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Kesuksesan para pelaku usaha di China menghasilkan produk-produk murah sebenarnya tidak lepas pula dari dukungan pemerintah setempat. Dukungan itu berupa pemberian insentif serta penyediaan infrastruktur yang memadai. Nada menjelaskan dalam menarik hati konsumen terhadap suatu produk, harga termasuk faktor yang berperan penting. Meski demikian, tidak berarti kualitas produk dapat diabaikan begitu saja. "Pasalnya, produk yang berharga murah namun kualitasnya tidak terjamin juga bakal tidak laku di pasaran," ujar dia, di Batam, beberapa waktu lalu.

Demi menjamin kualitas produk itulah, diperlukan upaya standardisasi yang meliputi penilaian kesesuaian (conformity assessment) secara terpadu. Menurut Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Bambang Setiadi melalui standardisasi itu kualitas produk dapat ditentukan dan dapat memberi nilai tambah bagi produk apapun.

Lebih jauh dia mengatakan selain mengandalkan produk, Indonesia juga harus mengandalkan sumber daya manusia yang dimilikinya. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya juga diperlukan, misalnya dengan cara pemberian pelatihan dan pendidikan serta pembudayaan standardisasi. (gus/E-2)

sumber : Koran Jakarta, Senin 22 Agustus 2011. Hal 9





­