Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Produsen Mobil Wajib Pasang Converter Kit

  • Senin, 16 Januari 2012
  • 1104 kali
Kliping Berita

Pembuatan mobil khususberbahan bakar gas takbisa dilakukan segera.

JAKARTA - Kementerian Perindustrian mewajibkan produsen kendaraan bermotor memasang alat konversi bahan bakar {conver-ter kit) demi mendukung program pengalihan bahan bakar minyak yang dilaksanakan tiga bulan mendatang. "Dalam jangka panjang, mereka juga harus memproduksi mobil khusus berbahan bakar gas," kata Direktur Industri Alat Transportasi Darat Kementerian Perindustrian Suprijanto kepada Tempo kemarin.

Teknis pemasangan converter kit, Suprijanto melanjutkan, harus dikoordinasikan dengan Badan Standardisasi Nasional. Saat ini Kementerian Perindustrian tengah mematangkan beleid mengenai pemasangan converter kit bersamainstansi lain yang terkait. "Saat pembatasan dilakukan, semuanya harus siap," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi akan dijalankan mulai 1 April 2012. Selain menggenjot penggunaan bahan bakar nonsubsidi seperti Pertamax, pemerintah mendorong penggunaan bahan bakar gas jenis CNG {compressed natural gas) dan LGV {liquid gas for vehicle).

Dua hari lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan PT Dirgantara Indonesia akan memimpin pembuatan converter kit lokal. Berdasarkan hitungan sementara, produksi converter kit lokal akan mencapai 300 ribu unit tahun ini dan ditargetkan naik menjadi 1 juta unit tahun depan.

Kini produsen mobil Tanah Air tengah menunggu spesifikasi teknis converter kit yang akan ditawar-kan pemerintah. Head Executive Research Development Division Astra Daihatsu Motor, Pradipto Sugondo, mengatakan telah mencoba memasang converter kit pada mobil yang mereka pasarkan. "Tinggal teknisnya saja yang mesti ditetapkan," katanya.

Namun produsen kendaraan belum siap untuk memproduksi mobil khusus gas yang telah dileng-kapiconuertertot.SekretarisJenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Juwono Andrianto, mengatakan, diperlukan waktu hingga 1,5 tahun untuk mempersiapkan fasilitas produksi mobil khusus itu.

Selain itu, Juwono mengatakan produksi mobil khusus gas harus melihat permintaan pasar. Ia berdalih belum tentu semua konsumen mau beralih ke bahan bakar gas. "Kalau banyak yang mau pakai Pertamax, bagaimana?" kata dia.

Sumber : Koran Tempo, Sabtu 14 Januari 2012, hal. B4




­