Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Kadin Fokus Pengawasan Produk Beredar

  • Selasa, 20 Maret 2012
  • 958 kali
Kliping Berita

Pasar domestik tengah kesulitan menghadapi banjir barang impor bermutu rendah.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Suryo B Sulisto mengajak semua pihak terlibat mengawasi produk beredar di pasar domestik.

Untuk itu, upaya penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) harus disertai gerakan masyarakat membudayakan kesadaran atas mutu produk.

"Saya menghimbau Komite Perlindungan Anak untuk dapat melibatkan diri dalam kegiatan pengawasan keselamatan anak terhadap  produk mainan dan makanan yang berbahaya," kata Suryo saat membuka seminar tentang SNI sebagai Tools Peningkatan Daya Saing Produk Industri Manufaktur Nasional di Pasar Global di Jakarta, hari ini.

Selama ini, ujar dia, pembicaraan tentang standarisasi produk lebih difokuskan pada peningkatan daya saing produk Indonesia di pasar ekspor. Padahal, lanjut dia, pasar domestik tengah kesulitan menghadapi banjir barang impor bermutu rendah.

"Kita membutuhkan perhatian nasional terkait kondisi itu. Pasar bebas dan pelonggaran hambatan tarif tidak berarti bebas masuknya barang bermutu rendah. Harus ada gerakan kesadaran masyarakat soal mutu produk disamping peningkatan penegakan hukum yang tegas dan penguatan infrastruktur pengujian," kata Suryo.

Karena itu, lanjut dia, BPOM, Badan Standarisasi Nasional (BSN), Lembaga Konsumen, dan instansi penegak hukum harus mendapat tambahan anggaran guna melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Lembaga-lembaga itu, perlu dilengkapi petugas yang kompeten.

Pasalnya, SNI penting untuk menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat, serta meningkatkan daya saing industri nasional. "Kurangnya infrastruktur pengujian adalah hal  yang memprihatinkan," tukas Suryo.

Suryo menambahkan, pembenahan mutu produk lokal juga harus mencakup pembinaan terhadap usaha skala mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Karena perannya yang strategis, tidak sedikit produk UMKM yang diekspor.

"UMKM berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat, yakni memproduksi produk, seperti makanan dan minuman, produk pertanian, dan mainan yang dikonsumsi langsung oleh masyarakat. UMKM tidak bisa  dilupakan," kata Suryo.

Sumber : Beritasatu.com, Selasa 20 Maret 2012
Link : http://www.beritasatu.com/bisnis/37939-kadin-fokus-pengawasan-produk-beredar.html




­